Meskipun saya warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) yang dilatih pada masa-masa dimana latihan PSHT sudah tidak sekeras jaman dulu tapi tetap saja bagi saya latihan SH Terate adalah latihan fisik paling keras dibandingkan dengan latihan fisik di tempat lain, nafas tersengal serasa hampir putus mengikuti aba-aba dari pelatih adalah hal yang sudah biasa saya temui setiap malam-malam latihan, begitu juga dengan rasa dingin, ngantuk, letih, tapak kaki melepuh, kaki terkilir, kepalan tangan berdarah karena push-up, memar karena benturan saat sambung (fighting) semua sy rasakan selama latihan PSHT dari level terendah hingga menyandang predikat warga. Awalnya memang menjengkelkan, latihan pencak silat bukan melindungi diri tapi justru melukai diri. jujur selama menjadi siswa, saya masih belum bisa menerjemahkan manfaat dari kerasnya latihan, saya hanya mengira-ngira mungkin ini semua agar saya menjadi seorang petarung yang unggul, petarung yang mumpuni, jago berkelahi dan lain sebagainya.
sekarang setelah bertahun-tahun saya menyandang predikat warga dan bertemu dengan banyak warga senior akhirnya saya mengerti bahwa kerasnya latihan SH Terate adalah sebuah pembangunan mental agar saya senantiasa percaya pada kekuatan diri sendiri dan kekuatan tuhan, agar saya tidak mudah putus asa dalam meraih segala apa yang di inginkan. kerasnya kehidupan dan beratnya masalah bukan berarti tidak bisa di lalui. begitulah PSHT… manusia dapat dikalahkan, tapi manusia tidak dapat dihancurkan selama manusia masih setia pada hatinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar